sheilla hanyalah anak seorang pengusaha kayu yang bernama
wilson..umurnya sekarang 16 tahun. ibunya telah lama meninggal. kate dan
zey adalah teman baik nya.
jam weker terus berbunyi namun
sheilla tak bangun juga,,, setelah beberapa lama setelah alrm berbunyi
ia terbangun dari tidurnya dengan malas. berjalan dengan mata tertutup
ke kamar mandi untuk bergosok gigi..
lalu ia memandang jam dinding yang ada di dinding kamar mandinya sambil menggosok giginya.
"hmmm... 7.. 40"kata dia dan kembali menggosok gigi dengan santai dan menutup kembali matanya. seketika ia tersadar.
"apa?!!! 7.40?? aku terlambat!!"teriaknya lalu menggosok giginya dengan cepat dan mandi terburu-buru.
setelah
selesai bersiap-siap sheilla pun berpamitan kepada ayahnya dan berlari
menuju sekolahnya. sesampainya disana pak satpam sedang mengunci pintu
pagarnya.
"pak tunggu! biarkan aku masuk!"katanya dengan memegang pagar yg sedang dikunci.
"tidak bisa, kau telah terlambat"kata pak satpam itu.
"aku mohon"kata sheilla dengan tampang memelas.
tiba-tiba seorang anak laki-laki muncul dan memberikan uang 100rb ke tangan pak satpam.
"biarkanlah dia masuk"bisik lelaki itu ketelinga pak satpam.
pak satpam itu tersenyum dan berkata "baiklah tuan muda"
sheilla pun masuk melewati anak itu sambil berkata "itu tak membuat ku tersanjung"katanya.
lelaki itu tersenyum dan berkata "dasar perempuan jelek"
sheilla yang mendengarnya berbalik "apa kau bilang?"
"dasar perempuan jelek"ulangnya dengan nada keras.
"harry kau menyebalkan sekali huh?! kau fikir kau tampan?"kata sheilla mendekati harry dengan nada kesal.
ya, harry adalah anak dari pengusaha yang kaya dan yang memiliki sekolah itu.
"yah, semua orang juga mengetahui kalau aku itiu tampan"katanya sambil tersenyum.
"kau itu lelaki paling jelek, buluk, tak tahu diri yang pernah kutemui"kata sheilla dengan melunjurkan lidahnya.
"apa kau bilang?!"teriak harry.
"kau tuli? ku ulangi. kau itu lelaki paling jelek, buluk, tak tahu diri yang pernah kutemui!!"kata sheilla.
"kau!!"kata lelaki itu menunjuk sheilla dengan kesal dan beranjak pergi.
"huh masih pagi sudah mengajakku berkelahi"batin sheilla dan mulai berlari kekelasnya.
sesampainya di depan kelas ia melihat gurunya yang tengah mengajar. "sheilla! kau terlambat lagi?!"bentak gurunya itu.
"maafkan aku bu,, aku kesiangan"kata sheilla dengan menunduk.
"sekarang kamu berdiri didepan kelas sampai istirahat nanti usai!"bentak guru itu.
lalu sheilla memasuki kelasnya. "apa yang kau lakukan? apa kau tak mendengar perkataan ku tadi?!"bentak lagi guru itu.
"aku hanya ingin menaruh tasku"kata sheilla.
"tidak! tasmu juga kau bawa dan angkat satu kakimu di depan kelas nanti!"bentak guru itu lagi.
lalu sheilla keluar kelas dan berdiri di dekat pintu kelasnya dan mengangkat satu kakinya.
"kenapa aku sial sekali pagi ini?!"batinnya.
waktu pun berlalu dan bel istirahat berbunyi, murid lain pun keluar kelasnya.
kate dan zey, kedua sahabatnya itu keluar kelas juga dan menghampiri sheilla.
"sheilla bagaimana keadaanmu?"tanya kate dan zey.
"buruk sekali. huft.."kata sheilla.
"hm.. bagaimana kalau kubelikan minum untukmu yah"kata zey.
sheilla hanya tersenyum dan mengangguk. zey dan kate pun pergi kekantin.
seketika
kumpulan wanita pun menghampirinya. "wah sheilla.. kasihan sekali kau
di hukum yah? ckckck.. kasihan"kata seorang perempuan dengan nada
mengejek dan kumpulan mereka tertawa.
"apa urusanmu tiara? urus saja dirimu sendiri"kata sheilla dengan nada sinis.
lalu
perempuan itu tertawa dan menarik rambut sheilla."kau ingin aku
mengurus diriku sendiri ?!maka dari itu jauhi harry mengerti?"bisik
tiara dengan menarik rambut sheilla semakin kencang.
seketika ada yg memegang tangan tiara dengan keras.
"aww.. apa yang kau lakukan harry?! lepaskan tanganku!!"kata tiara dengan nada menjerit.
"lepaskan tangan kotormu dari rambutnya"kata harry dengan tatapan tajam ke tiara.
"mengapa kau terus membelanya?"kata tiara dengan nada keras.
namun
harry tak menjawab dan terus memberi tatapan tajamnya itu. lalu tiara
pun melepaskan tarikan nya dan harry pun melepaskan genggamannya itu.
tiara menatap sheilla dan harry dengan sinis lalu pergi dengan gerombolannya itu.
"kau tidak apa-apa?"tanya harry.
namun sheilla jatuh pingsan tiba-tiba karena kelelahan.
"hey
sheilla?"kata harry memegang pipinya. kemudian ia pun menggendong
sheilla ke UKS dan membaringkannya di tempat tidur. ia duduk disamping
sheilla dengan menggenggam tangannya.
entah apa yang difikirkannya ia pun mendekatkan wajahnya ke wajah sheilla..
*to be continue*
#repost from facebook
credit : facebook
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment